Untuk mengembangkan bisnis menjadi bisnis franchise, tentunya harus melakukan beberapa persiapan. Seberapa besar persiapan yang harus dilakukan oleh seorang pemilik usaha tentunya tidak sama dengan pemilik usaha lainnya. Itu semua bergantung kondisi awal usaha tersebut. Berikut sedikit tips yang berguna untuk mewaralabakan usaha:
Mengapa anda harus melakukan persiapan atas hal-hal di atas?
- Mempersiapkan organisasi
Ketika ingin mengembangkan bisnis menjadi franchise, maka salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah organisasi franchise. Semula ketika masih sebagai business owner mungkin hal yang paling utama yang diperhatikan adalah mengenai operasional. Bahkan tidak jarang semua hal dilakukan sendiri oleh pemilik usaha atau kadang disebut one man show. Sedangkan ketika sudah menjadi franchisor maka hal yang harus menjadi perhatian menjadi bertambah yaitu mengelola hubungan dengan franchisee. Franchisor harus mengurusi promosi franchise, rekrutmen franchisee, survey calon lokasi franchisee, set up outlet franchisee, opening outlet franchisee termasuk troubleshooting apabila franchisee mengalami masalah. Itu semua di luar kegiatan rutin franchisor melakukan operasional outlet sehari-hari. Jadi bayangkan jika itu semua harus dilakukan sendiri tanpa dibantu organisasi franchise. Untuk itulah dibutuhkan organisasi yang lebih solid untuk menangani urusan yang semakin kompleks.
- Persiapan investasi
Selain mempersiapkan organisasi, persiapan lain yang harus dilakukan adalah persiapan investasi. Munculnya investasi baru sebagai konsekuensi atas pengembangan bisnis memang sudah lumrah terjadi termasuk ketika hendak mewaralabakan usaha. Pertanyaannya sekarang investasi ini dibutuhkan untuk apa saja ya?
Investasi dibutuhkan untuk merekrut tambahan personil organisasi seperti yang telah dijelaskan di atas, atau mungkin juga membutuhkan jasa konsultan yang membantu anda mewaralabakan usaha atau mungkin juga membutuhkan konsultan hukum yang membantu untuk menyusun kontrak franchise. Tetapi tenang saja franchisor tidak perlu merasa ketakutan karena investasi yang membengkak gara-gara ingin mewaralabakan usaha, Anda dapat mengkalkulasikannya terlebih dahulu, yang terpenting Anda harus yakin bahwa investasi yang Anda lakukan akan dapat kembali ketika anda mendapatkan franchisee nantinya.
- Persiapan mental/paradigm shift
Selain persiapan organisasi dan investasi, persiapan yang tidak kalah penting adalah persiapan mental/paradigm shift. Perubahan paradigma seperti apa yang harus dilakukan?
Ketika menjadi business owner umumnya paradigma yang dimiliki adalah bagaimana membuat produk atau jasa, lalu memasarkannya hingga terjual dan mendapatkan dihasilkan dari bisnis tersebut. Sedangkan ketika menjadi franchisor tidak lagi hanya dituntut untuk berpikir bagaimana untuk memasarkan produk dan jasa yang dimiliki tetapi juga dituntut untuk dapat menjual bisnis (Business Format) yang diwaralabakan kepada calon-calon franchisee. Jadi ada perbedaan terhadap item yang dijual inilah yang menuntut perubahan paradigma dalam menjalankan usaha. Tadinya hanya jual produk atau jasa, maka ketika di-franchise-kan maka yang Anda jual adalah sebuah bisnis (Business Format).
Persiapan dan perencanaan yang matang akan membuat Anda siap menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan di masa yang akan datang. Maka melakukan persiapkan dari awal sebelum mewaralabakan usaha merupakan pilihan yang bijak.
Follow Our Instagram @franchiseacademyindonesia
Salam Franchise,
Wahdi Fakhrozy
THE FRANCHISE CONSULTANT
Menara 165 Office & Convention Center
Jl.TB Simatupang Kav 1
Cilandak Timur
Jakarta Selatan